jakarta oh jakarta....

Tak pernah terpikr olehku untuk bekerja dijakarta tapi gimana lagi..dengan terpaksa 2 tahun yang lalu aq berangkat kejakarta untuk mengadu nasib disini..dengan berbekal diterima disebuah perusahaan outsource IT dimulailah perjalanan hidupku disini bersama temen satu bootcamp java dari surabaya...

kantorku yang dulu berada dijakarta selatan tepatnya digatot subroto yang terkenal macetnya..baru pertama kali masuk kantor, aq dan mbak ari berangkat dari kos dengan naek metromini 640(metromini yang terkenal sangarnya)..uh rasanya pingin turun ditengah jalan saja krn penuh banget tuh metromini dan macetnya gatot subroto minta ampun deh...tapi lama kelaman akhirnya terbiasa juga dengan kemacetan dan banjir yang hampir setiap tahun selalu melanda jakarta..

sebagai ibu kota indonenesia jakarta terkenal akan kekejamannya, seperti orang2 bilang kalau ibu kota lebih kejam dari ibu tiri..liat saja dipingir jalan ank2 kecil yang seharusnya sekolah malah ngamen (mungkin karena kurang beruntung nasibnya) dan orang lanjut usia yang seharusnya diusianya yang sudah renta menikmati hidup tapi malah meminta minta diperempatan lampu merah..emg miris kalau kita melihatnya, tapi yang bikin heran knapa setiap tahun habis lebaran masih banyak warga desa mencoba mengadu nasib dijakarta, padahal nih kota sudah penuh sesak

seharusnya pemerintah bisa memisahkan antara ibu kota negara dan pusat perekonomian sehingga jakarta tidak penuh sesak seperti ini, blum lagi ditambah dengan tata letak kota yang semarawut sehingga mengakibatkan banjir setiap tahun..dimana mana hanya gedung2 bertingkat hampir tidak ada taman kota dan drainase yang bagus...mungkin harus berpikir dua kali nih aq buat menetap dikota ini, belum lagi tingkat kejahatannya yang tinggi..tapi kalau nanti jadi nikah sama mas ya gimana2 harus tinggal dijakarta..kecuali kalau ibu kota negara pindah deh dari jawa siapa tahu kan...